Aku mencintai sahabat-sahabatku dengan sengenap jiwaku, seakan aku mencintai sanak saudaraku.sahabat yang baik adalah seiring sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup ataupun setelah aku mati.
Aku selalu berharap untuk mendapat sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka dan duka.jika itu aku dapat aku berjanji akan selalu setia kepadanya.Ku hulur tangan kepada sahabat- sahabatku untuk berkenalan kerana aku merasa senang.Semakin banyak aku peroleh sahabat aku semakin percaya diri.Belum pernah kutemui didunia ini seorang teman yang setia dalam duka, padahal hidupku berputar dalam suka dan duka.Kalau duka melanda aku sering bertanya siapakah yang sudi menjadi temanku? Kala aku senang sudah biasa bahawa banyak yang orang akan iri hati. Namun giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan.
Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasib aku sedang mujur.Namun ketika malapetaka menimpaku, kudapatkan mereka tak ubahnya roda zaman yang tak mahu bersahabat dengan keadaan.Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuhku dan jika aku sakit, tak seorangpun menjengukku. Jika hidupku berlumuran kebahagiaan, banyak orang iri hati jika hidupku berselimut kedukan mereka bersorak sorai.
Bila aku tidak bertemu dengan teman-teman yang takwa, lebih aku menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang-orang jahat.Sepanjang hidupku aku berjuang keras mencari teman sejati sampai pencarian melenakanku.
Ketika aku menjadi pemaaf dan tak punya rasa dengki, hatiku lega, jiwaku bebas dari bara permusuhan.Aku tampakan keramahanku,kesopananku, dan rasa persahabatan kepada orang–orang yang yang kubenci, sebagaimana ku tampakkan hal itu kepada orang-orang yang kucintai.Tak semua orang yang kau cintai itu mencintaimu, sikap ramahmu kadangkala dibalas sikap tak sopan. Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.Selamat tinggal dunia jika diatasnya tiada lagi sahabat yang jujur dan menepati janji.
Aku selalu berharap untuk mendapat sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka dan duka.jika itu aku dapat aku berjanji akan selalu setia kepadanya.Ku hulur tangan kepada sahabat- sahabatku untuk berkenalan kerana aku merasa senang.Semakin banyak aku peroleh sahabat aku semakin percaya diri.Belum pernah kutemui didunia ini seorang teman yang setia dalam duka, padahal hidupku berputar dalam suka dan duka.Kalau duka melanda aku sering bertanya siapakah yang sudi menjadi temanku? Kala aku senang sudah biasa bahawa banyak yang orang akan iri hati. Namun giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan.
Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasib aku sedang mujur.Namun ketika malapetaka menimpaku, kudapatkan mereka tak ubahnya roda zaman yang tak mahu bersahabat dengan keadaan.Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuhku dan jika aku sakit, tak seorangpun menjengukku. Jika hidupku berlumuran kebahagiaan, banyak orang iri hati jika hidupku berselimut kedukan mereka bersorak sorai.
Bila aku tidak bertemu dengan teman-teman yang takwa, lebih aku menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang-orang jahat.Sepanjang hidupku aku berjuang keras mencari teman sejati sampai pencarian melenakanku.
Ketika aku menjadi pemaaf dan tak punya rasa dengki, hatiku lega, jiwaku bebas dari bara permusuhan.Aku tampakan keramahanku,kesopananku, dan rasa persahabatan kepada orang–orang yang yang kubenci, sebagaimana ku tampakkan hal itu kepada orang-orang yang kucintai.Tak semua orang yang kau cintai itu mencintaimu, sikap ramahmu kadangkala dibalas sikap tak sopan. Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.Selamat tinggal dunia jika diatasnya tiada lagi sahabat yang jujur dan menepati janji.
